Spoiler Ep 20 Cursed Blessing (Indonesia)



Spoiler Cursed Blessing Ep 20 - Grand Temple Havitas (12)

Singkat :

-Killian dan Rietta menghadiri rapat para pendeta untuk upacara pemberkatan

-Saat rapat ada salah satu Pendeta yang bertanya tentang kesucian Rietta

-Killian kesal karena merasa pendeta tidak menghargai Rietta

-Rietta bilang tidak masalah, Killian mengancam pendeta tersebut dan menyuruhnya untuk meminta maaf pada Rietta

-Setelah selesai rapat Killian dan Rietta ke kamar
-Saat Killian menyerahkan baju upacara pemberkatan untuk Rietta, Rietta mimisan
-Killian dengan lembut membantu Rietta untuk menghentikan mimisannya
-Saat membasuh mimisannya, Rietta makin tertekan karna upacara
-Rietta kembali mendapat perdarahan hebat di pahanya
-Killian memanggil Giselle lagi
-Giselle mengobati Rietta
-Killian melihat Rietta yang kesakitan jadi teringat dengan Rietta saat bertemu (Rietta yang depresi)
-Killian ingin mengganti pendampingnya karna melihat Rietta yang kesakitan, Rietta menolak karena takut dan cemas nanti akan berbahaya untuk Killian
-Killian memukul tembok dan marah
-Rietta meminta maaf karna kondisinya yang tidak baik
-Giselle menjelaskan dia akan memberikan Rietta Allucino (Antinyeri berat, bisa napza)
-Killian diam lalu meninggalkan Rietta dan Giselle di kamar

Spoiler Cursed Blessing Ep lain

Link English Spoiler

Link Gambar Ep 20


Spoiler Lengkap :

Killian bantu gandeng Rietta turun dari tangga, untuk ke rapat upacara pemberkatan.

"Mohon bantuannya semuanya" kata Rietta. Didampingi dgn Killian juga. 

Ada yg julid "kalau ni cewek ga ada pasti aku yg udah jadi pendeta utamanya"

"Baiklah kita mulai rapatnya, bagaimana kemampuanmu?" 

"Ah maaf mungkin saya lemah jadi saya butuh support dari kalian semua" jawab rietta.

Tiba2 ada salah satu pendeta nanyain. "Boleh saya bertanya" 

"ya" jawab rietta. 

"Apa pemberi berkat lagi suci?" 

"Ya?" Jawab Rietta heran

Lalu disahut sama Killian. "Kau bertanya apa kami melakukan malam yg panas?" (Aduh ngakak aku wey) 

"bukan begitu Grandduke" jawab pendeta panik. 

Dijawabin sama pendeta yg lain

"Kami khawatir kalau dia tidak bisa mengeluarkan kekuatannya dgn maksimal nanti" 

"oo tidak masalah, kekuatanku ga ada naik turunnya kok, ini kasus pertamaku juga" jawab Rietta. 

"Heeeh, kau kan pendeta yg hebat, kalau aku memotong lidahmu apa kau bisa mengembalikannya dgn sihirmu yg hebat" Dgn savage Killian jawab 🤣

"Grandduke" jawab pendeta dengan lirih karna ketakutan

"Lebih hormatlah, aku tak menyuruhmu membuat snack, tapi hormati dia seperti kau hormat padaku. Minta maaf sama Rietta"

"Aku tak masalah grandduke" jawab Rietta 

"Aku yang tidak baik2 saja kalau PerempuanKu tidak dihormati" (waduh baper akutu) setelah itu Rietta natap Killian dgn dalam

"Kenapa?" Kata Killian ke pendeta yg bertanya pada Rietta, Ditendangnya kaki pendeta yg merendahkan Rietta. "Ngomong" kata Killian. 

"Aku minta maaf" dgn takut pendeta tersebut berkata 

"Bertahanlah, kalau kau mau lari dari skrg" kata Killian dgn wajah sombong. 


Setelah itu baju pendeta utama dikasih ke kamar mereka.

Killian memberikan baju tersebut ke Rietta. 

Waktu rietta mau jawab terimakasih dia malah mimisan, "aduh" Rietta menaikkan kepalanya. 

Dengan lembut Killian megang kepala Rietta "menunduklah" setelah itu Rietta membasuh hidung. 

"Kau tak apa2?" 

"Ya aku sedang mencoba yg terbaik" rietta mengingat tekanan dia jadi pendamping Killian nanti. 

Rietta tertekan dan mulai stress kembali sampai darah di kakinya mengucur lagi. 

"Maaf tuan" killian terkejut, "biar aku yg urus..., aku akan panggil Giselle"

Giselle mengurus luka Rietta lagi. Rietta kembali demam, sakit, sesak lagi. 

Giselle bertanya apa dia sudah minum obat, dijawab sudah sama Rietta. 

Giselle bingung. "Anti nyeri terbaik adalah Allucino (ada dibahas di ch 2).apa kau minum ini saja?" Tanya giselle. 

Melihat Rietta yang kesakitan, Killian ingat wajah depresi Rietta waktu pertama kali ketemu.

 Rietta terus2an menghela napas. "Berhenti" kata Killian. 

Rietta terkejut. Kita ganti saja pendampingnya kata Killian. 

"Eh aku tak masalah setelah minum allucino tuan, kalau diganti apakah ada pendeta yg tuan percayai? Karna aku takut nanti pendeta itu suruhan Ratu dan mengancam keselamatan Tuan" jawab Rietta penuh khawatir. 

Killian Geram dan kesal lalu memukul tembok. 

"Aku minta maaf, tubuhku tidak dalam kondisi baik disaat seperti ini" dengan ketakutan Rietta jawab. 

"Berhenti meminta maaf.." dengan amarah Killian teriak. 

Killian pun terdiam. 

Giselle pun keheranan. Ni manusia kenapa dah? Mungkin itu yg dipikirinnya. 

"Aku tidak hanya menggunakan allucino, aku akan mengkombinasikannya dan mengurangi efek samping. Aku pikir ini cara terakhir" kayaknya sih Allucino termasuk napza kali ya? Jadi termasuk obat dgn anti nyeri keras. 

Setelah itu Killian tetap diam lalu pergi meninggalkan ruangan. 

"Kau memperbolehkannya, kenapa kau marah?" Giselle dgn penuh heran. 

Rietta pun terdiam ga ngerti si Killian.

Menurutku pantes aja sih si Killian marah2, jatuhnya Rietta mengorbankan dirinya demi keselamatan Killian, ya cemas dong Killian. 



Terima kasih sudah membaca ^^

Silahkan jika ada komentar langsung saja di kolom komentar

Kalau sda kesalahan terjemah, boleh langsung dikoreksi

Previous Ep

Next Ep

Post a Comment

0 Comments