Spoiler Ep 42 Cursed Blessing (Indonesia)

 

Cursed Blessing Ep 42 - Pagi hari di barak bantuan


Cedric berlumuran darah dan babak belur akibat kemarahan Killian tadi malam

Dia disirami oleh air hingga terbangun

Orang yang menyiraminya adalah Leonard

 Full Chapter

"Eung" cedric

"Rawat dia agar dia tidak mati." kata Leonard

 

Cedric gemetar mendengarnya

Salah satu bawahan Leonard membuka penutup mata Cedric

 

Rachel mengeluarkan belatinya

Rachel menghunuskan belatinya ke depan mata Cedric

"Jika Anda menusuk mata saya, itu tidak akan sembuh." Kata Cedric ketakutan

"Benar sekali." kata Rachel

 

Rachel tetap menghunuskan belati ke mata Cedric

Cedric ketakutan dan mengeluarkan air matanya dengan deras

 

"Apa kau ingat apa yang dikatakan Grand duke kemarin?" tanya 

"Ya Ya.

Rieta sudah mati, jadi penyelidikan lebih lanjut tidak ada artinya." Cedric berkata dengan panik

 

"Dan?" kata Rachel

"Yang Mulia Grand Duke, yang membeli seorang wanita yang tidak sehat dengan harga tinggi, sangat marah ...

Jangan mendekati tempat ini lagi...." kata Cedric dengan sangat ketakutan, dia menutup matanya

 

"Betul sekali

Saat ini adalah waktu satu-satunya waktu aku menyelamatkanmu?"

Kata Rachel dengan wajah savage penuh ancaman

 

"Terimakasih banyak

Terimakasih banyak....." kata Cedric

 

Rachel langsung membungkam mulut Cedric dengan kantong

 

"Lalu

Sekarang, berobatlah dan mati di tempat selain Axias.

Jangan lupa kau mempertaruhkan nyawamu." Kata Rachel

Rachel melepaskan belatinya dari mata Cedric

 

Jeratan Cedric dilepas

Rachel memerintah 2 bawahannya membawa Cedric ke tempat lain

 

Leonard dan Rachel melihat Cedric yang diseret

"Awasi dia." Perintah Leonard pada bawahannya

 

****

 

"Apakah kau sudah menerima persediaan bantuan?"

"Ya. Aku memasukkannya." kata Killian

"Tolong selesaikan" kata St. Tania

"Dua pendeta penyembuh tinggal di setiap barak, dan pendeta pengusir setan berkeliling.

St. Tania membantu ke mana pasiennya dibawa." Kata Killian

"Akan menghabiskan waktu dua menit ke barak besar timur laut.

Saya akan melakukan perjalanan dan mengisi tempat-tempat yang diperlukan." Kata St. Tania

 

****

 

Rieta menuju ke barak

Killian keluar dari barak

 

"...." Killian diam melihat Rieta

St. Tania keluar barak juga melihat interaksi mereka

 

Rieta diam

"Pendeta, bersiaplah untuk bergerak..

"Tuan.

apakah Saya... akan kembali ke kastil?" Rieta bertanya pada Killian

 

Killian menghela napasnya

"Saintess.

Apakah Rieta dapat membantu sekarang?" kata Killian

 

"Kamu membuat konsesi besar.

Saya sangat menerimanya" St. Tania

 

'konsesi?' pikir Rieta

Killian naik ke kudanya

"Hanya hari ini." kata Killian

"Ya" jawab Rieta

 

"Jika kau tidak mengacau

Kau boleh melakukannya lebih lama" kata Killian

"Okay" jawab Rieta dengan sangat bahagia

"Apa Anda akan berhenti di gedung timur?" Tanya Kolbrin pada Killian


"Lagi pula aku akan pergi kesana.

Pekerjaanku tertunda di kastil." kata Killian

"Oh, Anda bilang ada pasien di kastil.

Saya akan melihat mereka sekali.

Pasien yang dikatakan berada di paviliun timur." Kata St. Tania

"Kau?" kata Killian

 

"Kami akan membebaskan biaya khusus. Anda tidak perlu menolak karena kami bekerja sebanyak yang kami terima." St. Tania

"Begitukah" kata Killian dengan senyumannya

 

Killian mengangkat Rieta ke atas kudanya dengan satu tangannya

 

Rieta berada di atas kuda Killian bersama Killian

 

'Ketika saya memasuki gedung timur ...

Karena saya bilang saya harus belajar..

Saya harus belajar mengendarai kuda secepatnya...' pikir Rieta

 

Rieta melihat para pendeta saling memberikan berkat

'Oh. Pemberkatan.....

Tuan memiliki cincin, jadi dia tidak harus menerima berkat, tapi aku harus...

Sudah menjadi kebiasaan untuk menguduskan satu sama lain dengan kekuatan ilahi.

Tapi Saya' pikir Rieta

 

Tiba tiba Killian mengalungi Rieta dengan cincin anaknya

 

"berkati aku" kata Killian ke Rieta

 

Rieta terkejut melihat Killian

Killian membelai rambut Rieta

 

Rieta masih terdiam

Dia memegang cincin anaknya

Rieta mencium Killian, dia memberkati Killian


'Saya bahkan tidak tahu apa yang Saya inginkan.'

 

"Lihat ke depan" kata Killian, Rieta membalikkan tubuhnya

 

'Satu jejak seorang anak yang saya pikir tidak akan pernah kembali.

Bagaimana saya bisa percaya bahwa tidak ada keserakahan di hati saya ketika saya pikir dia adalah orang yang hidup?

Beban keserakahan di hatiku begitu berat.' pikir Rieta

 

Killian memacu kudanya

Mereka melaju menuju tempat lain untuk memberantas wabah



Saya sangat memnita maaf karena saya tidak dapat memperbarui sesuai dengan waktu yang saya tetapkan :((
Akhir-akhir ini, saya melakukan banyak aktivitas dan akhirnya kesehatan saya tidak terlalu bagus
dan sekarang kondisi saya sangat baik :"))

Silahkan jika ada komentar langsung saja di kolom komentar

Jangan lupa follow Instagram dan SosMed lainnya :3

Kalau ada kesalahan terjemah, boleh langsung dikoreksi

Terima kasih sudah membaca ^^


Spoiler Cursed Blessing Ep lain

Link English Spoiler


Previous Ep

Next Ep

Post a Comment

1 Comments

  1. Selamat pagi, boleh bagi tips ya... Biar bisa baca di Naver bahkan bisa beli koin juga... Terima kasih

    ReplyDelete