Suka Rebahan dan menghabiskan waktu bermain hp terus?
Kewajiban Real life jadi terbengkalai?
Nah kali ini
Sensei akan menjelaskan, apa benar Kemalasan itu bawaan atau tidak?
Daftar Isi:
- Pengertian Malas
- Kemalasan adalah sifat bawaan
- Big Five Personality
- Openness (Keterbukaan)
- Concientiousness (Kesungguhan)
- Extraversion (Ketertarikan)
- Agreeableness (Keakraban)
- Neuroticism (Kepedulian)
- Kesimpulan
Pengertian malas
Malas dalam kbbi
berarti tidak mau bekerja atau mengerjakan sesuatu
Apa kamu termasuk
yang pemalas belajar? Waaah bisa dibayangkan kan bagaimana prestasi akademik mu
Kalau Sensei sih
termasuk yang malas malas-malasan :V hehe
Eh berarti rajin
donk, Bercanda wkwkwkwk 😂
Sebagai seorang
pelajar kita diwajibkan untuk mempelajari seluruh materi pelajaran yang wajib
dimengerti. Tapi karna emang dasarnya pemalas, mau ngerti mau nggak kadang kita
bodo amat lah sama semua itu
Akhirnya target
prestasi akademik kita jebol
Eh taraf kesusahan materinya
Ya makin makin ga
ngerti donk 😅
Intinya karena
kita yang awalnya malas memahami satu materi
Malah makin ga
ngerti materi lainnya
Tapi kemalasan
kita ini faktanya merupakan bawaan lo
Jangan-jangan
Kemalasan kita ini bawaan dari lahir?
Wah bahaya donk,
berarti kita ga bakal bisa rajin donk?
Kemalasan adalah sifat bawaan
Seperti halnya
sifat fisik kita, sifat Kepribadian kita juga dipengaruhi oleh gen kita.
Kenapa bisa
seperti itu?
Itu dikarenakan
kemalasan juga terbentuk dari kepribadian..
Dimana
kepribadian ini memiliki 5 Faktor utama Kepribadian
5 faktor utama
kepribadian inilah yang membuat sifat seseorang bisa menjadi Rajin maupun
Pemalas
Emang apa aja sih
5 faktor utama kepribadian ini?
Big Five Personality
Big Five
Personality bisa disingkat dengan OCEAN yaitu
1. Openness
(Keterbukaan)
2.
Conscientiousnees (Kesungguhan)
3. Extraversion
(Ketertarikan)
4. Agreeableness
(Keakraban)
5. Neurocitism
(Kepedulian)
Big Five
Personality ini dikenal bisa memprediksi hasil penting seperti pendidikan dan
kesehatan
Kepribadian adalah keunikan individu pada ciri-ciri perilaku yang bersifat konsisten. Kepribadian juga merupakan pola sifat yang relatif lebih permanen dan karakteristik unik yang konsisten dalam perilaku seseorang.
Wah banyak banget
yang kudu dibaca ni
Tenang sudah
Sensei ringkas kok
Jadi ini nie beda
kelima faktor tersebut
style="text-align: left;">Openness
(Keterbukaan)
Ciri ini membedakan antara individu yang memilih variasi
dibandingkan dengan individu yang menutup diri serta individu yang mendapatkan
kenyamanan dalam hubungan mereka dengan hal-hal dan orang-orang yang mereka
kenal
Orang yang terbuka pada pengalaman cenderung mencari
perbedaan dan pengalaman yang bervariasi dan berbeda. Mereka juga umumnya terlihat imajinatif,
menyenangkan, kreatif, dan artistik
Conscientiousness (Kesungguhan)
Conscientiousness yang mendeskripsikan orang teratur, terkontrol, terorganisir, berambisi, fokus pada hasil, dan disiplin. Secara umum, mereka yang memiliki skor yang tinggi akan cenderung pekerja keras, cermat, tepat waktu dan tekun.
Mereka umumnya berhati-hati,
dapat diandalkan, teratur, dan bertanggung jawab.
Extraversion (Ketertarikan)
Mereka yang memiliki nilai yang tinggi pada ciri extraversion akan cenderung untuk menyayangi,
periang, aktif berbicara, mudah bergabung, menyenangkan dan berinteraksi dengan
lebih banyak orang dibanding mereka yang introversi.
Orang dengan kepribadian
Extraversion cenderung penuh semangat, antusias, dominan, ramah, dan komunikatif.
Agreeableness
(Keakraban)
Orang-orang dengan agreeableness yang tinggi cenderung mempercayai orang lain, murah
hati, mudah menerima, selalu mengalah, menghindari konflik dan baik hati. Mereka juga cenderung ramah,
kooperatif dan hangat .
Agreeableness
juga merujuk pada kualitas orientasi interpersonal seseorang dimulai dari
perasaan peduli hingga perasaan permusuhan dalam pikiran, perasaan, dan tindakan.
Neuroticism (Kepedulian)
Orang yang memiliki Neuroticism yang tinggi akan cenderung merasa cemas, mudah marah,
mengasihani diri sendiri, sadar diri, emosional dan rentan untuk terkena
gangguan stress.
Mereka cenderung merasakan kecemasan dan ketegangan sehingga mereka takut untuk
melakukan kesalahan
Kesimpulan
Nah kita sudah
kenalan dengan 5 faktor utama kepribadian
Hubungan antara
kepribadian dan kemalasan ini bisa kita lihat dalam penelitian kak Rosito.
Berdasarkan hasil penelitian kak Rosito pada 2018 dimana karakteristik kepribadian memberikan kontribusi sebesar 48 % terhadap pencapaian akademik dalam hal ini termasuk juga pada tingkat kemalasan.
Dalam penelitiannya diperoleh hasil bahwa
dimensi neuroticsm, extraversion, dan conscientiousness memberi kontribusi pengaruh signifikan
terhadap prestasi akademik.
Jadi, Kalau
bawaan berarti ga bisa diubah donk?
Eits, belum
selesai
Kita lanjutkan di
postingan selanjutnya ya
Jangan lupa komennya
Jika ada salah atau typo silahkan langsung dikoreksi ^^
Stay Tuned ^^
Sumber :
WULANDARI, Arnissa;
REHULINA, Margaretha. Hubungan antara lima faktor kepribadian (The big five
personality) dengan makna hidup pada orang dengan human immunodeficiency
virus. Jurnal psikologi klinis dan kesehatan mental, 2013, 2.1:
41-47.
ROSITO, Asina Christina. Eksplorasi tipe kepribadian big five personality traits dan pengaruhnya terhadap prestasi akademik. Jurnal psikologi pendidikan dan konseling: jurnal kajian psikologi pendidikan dan bimbingan konseling, 2018, 4.1: 6-13.
Choi, Myung Gi. 2020. Buku Antimalas dan Suka Menunda. Jakarta : Bhuana Ilmu Populer.
0 Comments